Pages

Search This Blog

Sunday, December 26, 2010

The Greatest Black Metal Bands (Pt. 5)

41. Nokturnal Mortum

image
42. Graveland

image
43. Hades Almighty

image
44. Absu

image
45. Barathrum

image
46. Sortsind

 

image
47. Blut Aus Nord

image
48. Lord Belial

image
49. Blasphemy

image
50. Xasthur

image

READ MORE - The Greatest Black Metal Bands (Pt. 5)

The Greatest Black Metal Bands (Pt. 4)

31. Sacramentum

image
32. Thorns
33. Demoncy

image
34. Black Funeral

image
35. Ildjarn

image
36. Moonsorrow

image
37. Judas Iscariot

image
38. Beherit

image
39. Summoning

image
40. Ved Buens Ende

image

READ MORE - The Greatest Black Metal Bands (Pt. 4)

The Greatest Black Metal Bands (Pt. 3)

21. Windir

 image
22. Marduk

image
23. Carpathian Forest

image
24. Moonspell

image
25. Enslaved

image
26. Vlad Tepes

image
27. In the Woods...


28. Tormentor

image
29. Hecate Enthroned

image
30. Taake

image

READ MORE - The Greatest Black Metal Bands (Pt. 3)

The Greatest Black Metal Bands (Pt.2)

11. Samael

Samael adalah band heavy metal yang dibentuk pada tahun 1987 di Sion, Swiss

image


12. Gorgoroth

Gorgoroth adalah band black metal Norwegia yang berbasis di Bergen, Norwegia. Dibentuk pada tahun 1992 oleh Infernus (yang juga satu-satunya anggota asli yang tersisa), band ini diberi nama setelah mati dataran kejahatan dan kegelapan di tanah Mordor bahwa fitur dalam novel fantasi JRR Tolkien, The Lord of the Rings. Kelompok ini sudah menandatangani kontrak dengan Regain Records dan telah merilis delapan album full-length studio dengan rekaman ulang dari album ketiga mereka, Under the Sign of Hell diharapkan akan dirilis awal tahun depan

image
13. Mutiilation

Mütiilation adalah band Black Metal Perancis 1 orang yang berafiliasi dengan Black Legions

image
14. Ulver

image
15. Borknagar

 

image
16. Sarcofago

image
17. Hellhammer

image
18. Old Man's Child

image
19. Rotting Christ

image
20. Impaled Nazarene

image

READ MORE - The Greatest Black Metal Bands (Pt.2)

Wikileaks : Cina Ingin Membuat Muslim Indonesia Sekuler

imageCina menginginkan muslim yang merupakan 85 persen dari 240 juta penduduk Indonesia menjadi sekuler. Sekulerisasi itu bertujuan agar tidak membuat muslim di Indonesia membahayakan kepentingan Cina yang sekarang sudah hampir menguasai Indonesia.

WikiLeaks merilis sebuah kawat rahasia Kedubes AS di Beijing yang berisi pertemuan Kemlu China dan AS. Dalam kawat disebutkan China berencana untuk membuat umat Muslim Indonesia menjadi sekuler.

WikiLeaks melansir dari situsnya, Rabu (15/12/2010), sebuah kawat rahasia dari Kedubes AS di Beijing tertanggal 5 Maret 2007 dengan kode referensi Beijing 1448. Di mana saat itu berlangsung pertemuan antara Wakil Menlu China Cui Tiankai dan Dirjen Urusan Asia Kemlu China Hu Zhengyue dengan fihak pejabat Kemlu AS Eric John.

Dalam pertemuan itu mereka membahas sejumlah negara Asean. Khususnya, Indonesia diantara negara yang mendapat perhatian yang utama. Eric John bertanya pada Hu, bagaimana pemerintah China melihat pemerintah Indonesia sekarang?

"Beijing tidak terkesan dengan presiden Indonesia pasca krisis ekonomi di akhir 1990-an. Tapi Beijing terkesan dengan perkembangan yang ditujukan Presiden SBY yang berkuasa sejak 2004," demikian kata Hu seperti dikutip WikiLeaks.

Menurut Hu, China memantau betapa ada peningkatan gesekan antar etnis dan agama di Indonesia. Pemerintah China pun ingin mendorong sekularisasi muslim di Indonesia. "Beijing ingin mempromosikan Islam sekuler di Indonesia," kata Hu kepada John.

Bagaimana cara Beijing mensekulerkan muslim Indonesia? Menurut Hu, hal itu dilakukan dengan mendorong hubungan muslim Indonesia dengan muslim Cina. Dengan demikian, muslim Indonesia bisa terpengaruh dengan sifat muslim Cina, di mana di China memang sekuler, karena pemerintah Cina yang komunis itu, sangatlah ketat terhadap para pemeluk agama, khususnya Islam.

Bahkan, Cina tidak segan-segan melakukan repressif terhadap kaum muslimin, seperti yang terjadi di Propinsi Uigur.

READ MORE - Wikileaks : Cina Ingin Membuat Muslim Indonesia Sekuler

Mengenang Sang Pembebas Al-Aqsha

image

  Sesudah berhasil membebaskan Mesir dari dinasti Fatimiyah yang menjadi simbol kekuasaan Syiah yang dilakukan oleh Nuruddin az-Zanky, tahun 564 Hijriyah/1169 Masehi, terus melanjutkan usaha membebaskan negeri-negeri Muslim dari cengkeraman pasukan Salib. Termasuk ‘billadus’ Syam, yang di dalamnya terdapat Al-Aqsha.

Jatuhnya Mesir ke tangan Nuruddin dan panglimanya Shalahuddin al-Ayyabui, bukan hanya menghancurkan kekuassaan dinasti Syiah, tetapi ikut menggentarkan pasukan Salib yang sudah mendarat di Mesir. Para penguasa Salib di Eropa yang melihat kejatuhan Mesir, mereka semakin takut. Maka, para penguasa Salib di Eropa Barat, mempersiapkan pasukan yang lebih besar lagi, yang tujuannya untuk menghadapi pasukan Muslim, yang sudah menguasai Mesir, dan merambah ke ‘billadus’ Syam.

Sayangnya, di tahun 569 Hijriyah/1169 Masehi, mujahid besar, yang berhasil membebaskan dari kaum ‘zindiq’ yang dipimpin dinasti Fatimiyah itu, wafat. Nuruddin az-Zanky wafat. Selajutnya, kepemimpin di medan jihad, yang selama ini dipegang oleh Nuruddin digantikan oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Shalahuddin mengikuti apa yang sudah digariskan oleh Nuruddin untuk mewujudkan cita-citanya.

Di bawah kepemimpinan Shalahuddin al-Ayyubi, pasukan Muslim terus menyerbu kantong-kantong kekuatan pasukan Salib, ketika dia merasa waktu yang tepat telah tiba, maka seluruh pasukan Muslim menyerang kota Quds. Para pembesar dan petinggi Negara berada di baris terdepan disusul oleh selulruh anggota pasukan yang terdiri dari para penglima, ulama, fuqaha’, dan kaum sufi dari berbagai mazhab dan aliran. Tercatat diantaranya adalah Muwafaquddin Ibn Qudamah, Muhammad bin Qudamah (saudaranya) dan Ibn Naja’.

Pertempuran berkecamuk dengan sangat dahsyat. Pasukan Muslim menyerbu dengan gigih demi meraih syahid dengan balasan surga yang sudah dijanjikan Allah Azza Wa Jalla. Akhirnya mereka berhasil mengalahkan balatentara Salib dan masuk kota suci Baitul Maqdis penuh dengan gema takbir ‘Allahu Akbar’ dan tahlil ‘La Ilaha ILlah Allah’. Gelombang pasukan muslim bergerak dengan pasti menuju Masjid Al-Aqsha yang telah bebas, lalu membersihkannya dari segala noda dan kotoran yang ditinggalkan aoleh kaum Salib.

Saat kaum Muslimin melaksanakan shalat Jum’at yang pertama, masjid begitu penuh sesak, dan mereka tidak kuasa menahan cucuran air mata, karena haru, berhasil membebaskan kota suci itu dari cengkeraman pasukan Salib Eropa.

Shalahuddin Al-Ayyubi meminta Ibn Az-Zaki Asy-Syafi’I untuk menyampaikan khutbah Jum’at dan mengutip ayat Al-Qur’an :

“Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (QS : Al-An’am : 45).

Kemudian, dalam khutbahnya, Ibn Zaki menegaskan, “Segala puji bagi Allah yang telah mengagugnkan Islam dengan pertolongan-Nya, menghancurkan kemusyrikan dengan kekuatan-kekuatan-Nya, menjalankan segala sesuatu dengan perintah-Nya, mengulur waktu pembalasan bagi orang kafir dengan muslihat-Nya .. .”. Ibn Zaki selanjutnya, memberikan selamat dan penghargaan kepada seluruh kaum Muslimin yang hadir di situ karena melalui usaha keras merekalah, Allah memberi kemudahan untuk merebut kembali Baitul Maqdis yang memiliki begitu banyak keistimewaan dan kelebihan.

Masjidil Aqsha meruakan kiblat pertama kaum muslimin, dan tanah suci ketiga setelah Makkah dan Madinah. Al-Aqsha akan menjadi tempat pemisahan (mansyar) bagi seluruh manusia di hari kiamat. Al-Aqsha merupakan tempat tinggal para Nabi dan tujuaan para wali. Sekarang dibawah cengkeraman kaum musyrikin Yahudi dan Nasrani.

Usai melaksanakan shalat Jum’at, Shalahuddin memohon kepada Ibn Naja’ al-Qadiri al Hambali menyampaikan mau’izhahnya. Tanpa ragu Ibn Naja’ menyambut permohonan itu, lalu menyampaikan nasihat dihadapans seluruh kaum muslimin. “Setiap orang yang memiliki rasa takut dan harapan .. memberi nasihat yang sanggup hati orang-orang yang selama ini terlena … namun menggentarkan hati musuh Allah”, ujar Ibn Naja’. Banyak orang yang tidak sanggup menahan air matanya, dan pupus sudah keraguan yang selama ini menyelimuti orang-orang yang ragu.

Jum’at kedua, Shalahuddin Al-Ayyubi meminta kembali Ibn Naja’ untuk menyampaikan nasihat di Masjid Al-Aqsha dan Ibn Naja’ melakukannya. Ibn Syaddad menuturkan bahwa setelah berhasil menguasai Palestina, Shalahuddin berbicara kepadanya bahwa cita-citanya setelah itu adalah ingin mengakhiri hidupnya dengan kematian yang mulia.

Ketika ditanya keinginannya itu, Shalahuddin Al-Ayyubi menjawab bahwa ia ingin membawa pasukannya mengarungi laut untuk menyerang kerajaan-kerajaan Kristen di Eropa untuk menyebarkan Islam. Ekspansi Shalahuddin itu meurakan proyek besar yang hanya dapat dilakukan adanya kekuatan Islam yang besar, dan bersatunya kaum muslimin. Inilah sebuah cita-cita besar yang pernah disampaikan oleh Shalahudidn Al-Ayyubi.

Kini, nasib malang menimpa kaum Muslimin, yang dijajah kembali pasukan Salib. Al-Aqsha diduduki Zionis-Salibis, Irak dihancurkan, Afghanistan diduduki oleh para anak cucu kaum Salib dan Zionis. Darah, air mata, dan kenistaan, menyelimuti kaum Muslimin. Mereka hidup dalam penderitaan.

Mereka bukan hanya Negara dikuasai dan diduduki, tetapi mereka juga dijajah secara agama, dan aqidah mereka dihancurkan. Mereka dipaksa menjadi musyrik dan menerima kekafiran. Di mana Shalahuddin Al-Ayyubi hari ini? Wallahu’alam.

READ MORE - Mengenang Sang Pembebas Al-Aqsha

15 Rahasia Dibalik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

image  17 Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 65 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.

  1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan puasa Ramadhan.

“Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.

Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…

  2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

  3. Bendera dari Seprai
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!

  4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993).

  5. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

  6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film – dalam bahasa Inggris; “The Year of Living Dangerously”. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yang ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik-detik menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

  7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

  8. Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.

  9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

  10. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.

Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.”You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

  11. Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar merp karya asli WR Supratman, ataukah ‘terinspirasi’ oleh lagu Perancis, “Les Marseilles”, yg memiliki nada2 yg sangat mirip.

  12. Tidak Ada Nama Jalan Soekarno-Hatta
Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.

  13. Gelar Proklamator Hanyalah Gelar Lisan
Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

  14. Indonesia Mungkin Saja Punya Lebih Dari Dua Proklamator
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya.

Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

  15. Jenderal Soedirman Tidak Pernah Duduki Jabatan Resmi
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun.

READ MORE - 15 Rahasia Dibalik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Dokumen sangat rahasia (TOP SECRET)

  Sebuah dokumen berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET) bocor ke tangan wartawan. Dokumen ini adalah laporan CIA kepada Pentagon yang sebenarnya akan diteruskan ke Gedung Putih.

Menurut dokumen tsb, setelah Irak , Indonesia akan jadi sasaran berikutnya. Tapi intel2 CIA yang lebih dahulu diterjunkan ke Indonesia, menyimpulkan bahwa jika diteruskan maka perang tsb akan menjadi sangat mahal biayanya dan dipastikan AS akan menderita banyak kerugian.

Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan unofficial ke dalam Bahasa Indonesia:

———— ——— ——— ——— ——— ——–

Kepada Yth.

Kepala Staf Gabungan

Jenderal Richard Myers

Tembusan: Direktur CIA

Rencana penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi mengingat mahalnya biaya yang akan timbul dari peperangan tersebut.
Berikut data-datanya:

Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan “uang damai”. Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang dibawa sedemikian banyak.

Kemudian bila kita mendirikan base camp militer , bisa ditebak di sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam Rp 10.000 dapat 3. Belum terhitung jika pedagang komedi puter juga ikut mangkal di sekitar base camp.

Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar. Jika dua jam pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus dibayar oleh pemerintah AS jika kendaraan harus parkir sebulan atau setahun lebih seperti di Irak sekarang ini.

Belum lagi pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur Fauzi Bowo untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat mulus karena salah satu komisaris di sebuah perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu adalah mantan pejabat tinggi.

Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi base camp kita harus menghadapi para “Pak Ogah” yang berlagak mengatur jalan sambil memungut biaya dari kendaraan yang memutar. Bisa dibayangkan berapa recehan yang harus disiapkan jika harus melakukan operasi tempur menuju pusat-pusat musuh seperti Cilangkap. Dari Tanjung Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan mendarat) ke Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan putaran.

Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus berkonvoi. Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, dan anak-anak jalanan. Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu polisi bokek, udah pasti kena semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk polantas-polantas itu.

Itu baru polantas Pak Myers. Belum petugas DLLAJ. Anda harus melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan2 dan tank2 itu kan belum di kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk

membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu KODAM di daerah lain. Kita harus melewati jembatan Timbang milik DLLAJ. Siapkan saja uang pelicin yang lebih banyak.

Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari dinas kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.

Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Kurang waspada sedikit saja, tank Abrams kebanggaan kita bakal siap dikiloin.

Belum lagi para pencuri kendaraan bermotor yang sudah siap beraksi dengan kunci T-nya bakal merebut jip-jip perang kita yang kalau didempul dan cat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part hasil curian ranmor di Cinangka.

Peralatan telekomunikasi kita, yang menjadi alat vital dalam pertempuran, juga harus dijaga ketat, karena bandit kapak merah sudah mengincar peralatan itu.

Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu jika lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat. Belum RW dan kelurahan. Berapa banyak meja yang harus dilalui dengan amplopan.

Membayangkan ini semua, kami mewakili intel CIA di lapangan sepakat untuk meninjau ulang rencana penyerangan ke Indonesia .

—————————————————————————————————————————

Informasi ini aku peroleh dari salah satu forum online. Semoga belum bocor ke tangan para petinggi TNI kita.
READ MORE - Dokumen sangat rahasia (TOP SECRET)

Perang Salib

image

  Perang Salib adalah kumpulan gelombang dari pertikaian agama bersenjata yang dimulai oleh kaum Kristiani pada periode 1095 – 1291; biasanya direstui oleh Paus atas nama Agama Kristen, dengan tujuan untuk menguasai kembali Yerusalem dan “Tanah Suci” dari kekuasaan Muslim dan awalnya diluncurkan sebagai respon atas permohonan dari Kekaisaran Byzantium yang beragama Kristen Ortodox Timur untuk melawan ekspansi dari Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia.

Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke 16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran antara agama, ekonomi dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke 11 sampai dengan Abad ke 13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke 16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.

Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.

Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaan Kristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.

kecil yang terjadi selama abad ke 16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran antara agama, ekonomi dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke 11 sampai dengan Abad ke 13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke 16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.

Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.

Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaan Kristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.

 

Penyebab Langsung

  Penyebab langsung dari Perang Salib Pertama adalah permohonan Kaisar Alexius I kepada Paus Urbanus II untuk menolong Kekaisaran Byzantium dan menahan laju invasi tentara Muslim ke dalam wilayah kekaisaran tersebut. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Sulthan Alp Arselan di Pertempuran Manzikert, yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir seluruh wilayah Asia Kecil (Turki modern). Meskipun Pertentangan Timur-Barat sedang berlangsung antara gereja Katolik Barat dengan gereja Orthodox Timur, Alexius I mengharapkan respon yang positif atas permohonannya. Bagaimanapun, respon yang didapat amat besar dan hanya sedikit bermanfaat bagi Alexius I. Paus menyeru bagi kekuatan invasi yang besar bukan saja untuk mempertahankan Kekaisaran Byzantium, akan tetapi untuk merebut kembali Yerusalem, setelah Dinasti Seljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 1078 dari kekuasaan dinasti Fathimiyah yang berkedudukan di Mesir. Umat Kristen merasa tidak lagi bebas beribadah sejak Dinasti Seljuk menguasai Baitul Maqdis.

  Ketika Perang Salib Pertama didengungkan pada tahun 1095, para pangeran Kristen dari Iberia sedang bertempur untuk keluar dari pegunungan Galicia dan Asturia, wilayah Basque dan Navarre, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, selama seratus tahun. Kejatuhan bangsa Moor Toledo kepada Kerajaan Leon pada tahun 1085 adalah kemenangan yang besar. Ketidakbersatuan penguasa-penguasa Muslim merupakan faktor yang penting dan kaum Kristen yang meninggalkan para wanitanya di garis belakang amat sulit untuk dikalahkan. Mereka tidak mengenal hal lain selain bertempur. Mereka tidak memiliki taman-taman atau perpustakaan untuk dipertahankan. Para ksatria Kristen ini merasa bahwa mereka bertempur di lingkungan asing yang dipenuhi oleh orang kafir sehingga mereka dapat berbuat dan merusak sekehendak hatinya. Seluruh faktor ini kemudian akan dimainkan kembali di lapangan pertempuran di Timur. Ahli sejarah Spanyol melihat bahwa Reconquista adalah kekuatan besar dari karakter Castilia, dengan perasaan bahwa kebaikan yang tertinggi adalah mati dalam pertempuran mempertahankan ke-Kristen-an suatu Negara.

Perang

A. Perang Salib I

  Pada musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang Eropa, sebagian besar bangsa Perancis dan Norman, berangkat menuju Konstantinopel, kemudian ke Palestina. Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Bohemond, dan Raymond ini memperoleh kemenangan besar. Pada tanggal 18 Juni 1097 mereka berhasil menaklukkan Nicea dan tahun 1098 M menguasai Raha (Edessa). Di sini mereka mendirikan County Edessa dengan Baldawin sebagai raja. Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai Antiochea dan mendirikan Kepangeranan Antiokhia di Timur, Bohemond dilantik menjadi rajanya. Mereka juga berhasil menduduki Baitul-Maqdis (15 Juli 1099 M) dan mendirikan Kerajaan Yerusalem dengan rajanya, Godfrey. Setelah penaklukan Baitul-Maqdis itu, tentara Salib melanjutkan ekspansinya. Mereka menguasai kota Akka (1104 M), Tripoli (1109 M) dan kota Tyre (1124 M). Di Tripoli mereka mendirikan County Tripoli, Rajanya adalah Raymond.

Selanjutnya Syeikh Imaduddin Zanki pada tahun 1144 M, penguasa Moshul dan Irak, berhasil menaklukkan kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa. Namun ia wafat tahun 1146 M. Tugasnya dilanjutkan oleh puteranya, Syeikh Nuruddin Zanki. Syeikh Nuruddin berhasil merebut kembali Antiokhia pada tahun 1149 M dan pada tahun 1151 M, seluruh Edessa dapat direbut kembali.

B. Perang Salib II

  Kejatuhan County Edessa ini menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan Perang Salib kedua. Paus Eugenius III menyampaikan perang suci yang disambut positif oleh raja Perancis Louis VII dan raja Jerman Condrad II. Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di Syria. Akan tetapi, gerak maju mereka dihambat oleh Syeikh Nuruddin Zanki. Mereka tidak berhasil memasuki Damaskus. Louis VII dan Condrad II sendiri melarikan diri pulang ke negerinya. Syeikh Nuruddin wafat tahun 1174 M. Pimpinan perang kemudian dipegang oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi yang berhasil mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir tahun 1175 M, setelah berhasil mencegah pasukan salib untuk menguasai Mesir. Hasil peperangan Shalahuddin yang terbesar adalah merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187 M, setelah beberapa bulan sebelumnya dalam Pertempuran Hattin, Shalahuddin berhasil mengalahkan pasukan gabungan County Tripoli dan Kerajaan Yerusalaem melalui taktik penguasaan daerah. Dengan demikian berakhirlah Kerajaan Latin di Yerussalem yang berlangsung selama 88 tahun berakhir. Sehabis Yerusalem, tinggal Tirus merupakan kota besar Kerajaan Yerusalem yang tersisa. Tirus yang saat itu dipimpin oleh Conrad dari Montferrat berhasil sukses dari pengepungan yang dilakukan Shalahuddin sebanyak dua kali. Shalahuddin kemudian mundur dan menaklukan kota lain, seperti Arsuf dan Jaffa.

C. Perang Salib III

  Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum muslimin sangat memukul perasaan tentara salib. Mereka pun menyusun rencana balasan. Selanjutnya, tentara salib dipimpin oleh Frederick Barbarossa raja Jerman, Richard the Lionheart raja Inggris, dan Philip Augustus raja Perancis memunculkan perang Salib III. Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M dengan dua jalur berbeda. Pasukan Richard dan Philip melalui jalur laut dan pasukan Barbarossa-saat itu merupakan yang terbanyak di Eropa-melalui jalur darat, melewati Konstantinopel. Namun, Barbarossa meninggal di daerah Cilicia karena tenggelam di sungai, sehingga menyisakan Richard dan Philip. Sebelum menuju Tanah Suci, Richard dan Philip sempat menguasai Siprus dan mendirikan Kerajaan Siprus. Meskipun mendapat tantangan berat dari Shalahuddin, namun mereka berhasil merebut Akka yang kemudian dijadikan ibu kota kerajaan Latin. Philip kemudian balik ke Perancis untuk "menyelesaikan" masalah kekuasaan di Perancis dan hanya tinggal Richard yang melanjutkan Perang Salib III. Richard tidak mampu memasuki Palestina lebih jauh, meski bisa beberapa kali mengalahkan Shalahuddin. Pada tanggal 2 Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara tentara salib dengan Shalahuddin yang disebut dengan Shulh al-Ramlah. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu.

D. Perang Salib IV

  Pada tahun 1219 M, meleteus kembali peperangan yang dikenal dengan Perang Salib periode keenam, dimana tentara Kristen dipimpin oleh raja Jerman, Frederick II, mereka berusaha merebut Mesir lebih dahulu sebelum ke Palestina, dengan harapan dapat bantuan dari orang-orang Kristen Qibthi. Dalam serangan tersebut, mereka berhasil menduduki Dimyat, Raja Mesir dari Dinasti Ayyubiyah waktu itu, al-Malik al-Kamil, membuat penjanjian dengan Frederick. Isinya antara lain Frederick bersedia melepaskan Dimyat, sementara al-Malik al-Kamil melepaskan Palestina, Frederick menjamin keamanan kaum muslimin di sana, dan Frederick tidak mengirim bantuan kepada Kristen di Syria. Dalam perkembangan berikutnya, Palestina dapat direbut kembali oleh kaum muslimin tahun 1247 M, di masa pemerintahan al-Malik al-Shalih, penguasa Mesir selanjutnya.

Ketika Mesir dikuasai oleh dinasti Mamalik yang menggantikan posisi Daulah Ayyubiyyah, pimpinan perang dipegang oleh Baybars, Qalawun dan Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah. Pada masa merekalah Akka dapat direbut kembali oleh kaum muslimin tahun 1291 M. Demikianlah Perang Salib yang berkobar di Timur. Perang ini tidak berhenti di Barat, di Spanyol, sampai umat Islam terusir dari sana.

 

Kondisi Sesudah Perang Salib

  Perang Salib Pertama melepaskan gelombang semangat perasaan paling suci sendiri yang diekspresikan dengan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi yang menyertai pergerakan tentara Salib melintasi Eropa dan juga perlakuan kasar terhadap pemeluk Kristen Orthodox Timur. Kekerasan terhadap Kristen Orthodox ini berpuncak pada penjarahan kota Konstantinopel pada tahun 1024, dimana seluruh kekuatan tentara Salib ikut serta. Selama terjadinya serangan-serangan terhadap orang Yahudi, pendeta lokal dan orang Kristen berupaya melindungi orang Yahudi dari pasukan Salib yang melintas. Orang Yahudi seringkali diberikan perlindungan di dalam gereja atau bangunan Kristen lainnya, akan tetapi, massa yang beringas selalu menerobos masuk dan membunuh mereka tanpa pandang bulu.

Pada abad ke-13, perang salib tidak pernah mencapai tingkat kepopuleran yang tinggi di masyarakat. Sesudah kota Acra jatuh untuk terakhir kalinya pada tahun 1291 dan sesudah penghancuran bangsa Occitan (Perancis Selatan) yang berpaham Catharisme pada Perang Salib Albigensian, ide perang salib mengalami kemerosotan nilai yang diakibatkan oleh pembenaran lembaga Kepausan terhadap agresi politik dan wilayah yang terjadi di Katolik Eropa.

Orde Ksatria Salib mempertahankan wilayah adalah orde Knights Hospitaller. Sesudah kejatuhan Acra yang terakhir, orde ini menguasai Pulau Rhodes dan pada abad ke-16 dibuang ke Malta. Tentara-tentara Salib yang terakhir ini akhirnya dibubarkan oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1798.

READ MORE - Perang Salib

Thursday, December 9, 2010

The Greatest Black Metal Bands (Pt. 1)

1. Bathory

alt

Bathory adalah band black metal Swedia, dibentuk oleh Quorthon pada tahun 1983. Mereka dianggap sebagai pelopor dari kedua Black Metal dan Viking Metal. Band ini dinamai Hongaria Countess Elizabeth Bathory.

2. Mayhem

alt

Mayhem adalah band Black Metal Norwegia yang terbentuk pada tahun 1984 di Oslo, Norwegia. Mereka dianggap sebagai salah satu pelopor Black Metal berpengaruh Norwegia. karir Mayhem telah sangat kontroversial, terutama karena bunuh diri vokalis Dead, pembunuhan Euronymous gitaris oleh Varg Vikernes dari Burzum, dan pertunjukan panggung kekerasan mereka.

3. Emperor

alt

Emperor adalah sebuah band black metal Norwegia yang dibentuk pada tahun 1991. Mereka terlarut pada tahun 2001, tapi bersatu kembali pada tahun 2006 dan lagi pada 2007 untuk sebuah tanggal beberapa festival dan tour singkat di US. Kelompok ini didirikan oleh Samoth pada drum dan Ihsahn pada gitar dan vokal.

4. Darkthrone

alt

Darkthrone adalah band black metal Norwegia. Mereka terbentuk pada tahun 1987 sebagai band death metal, tapi setelah memeluk gaya black metal pada tahun 1991, mereka menjadi kekuatan pendorong dalam adegan Black Metal Norwegia. Untuk sebagian besar ini Darkthrone periode ini terdiri dari hanya dua musisi, Nocturno Culto dan Fenriz, yang telah berusaha untuk tetap berada di luar arus utama musik. Sejak tahun 2006 pekerjaan mereka telah memasukkan lebih banyak unsur logam berat, thrash metal, dan musik punk rock .

5. Burzum

Burzum adalah proyek musik oleh Varg Vikernes (awalnya dengan nama samaran "Count Grishnackh"). Ini dimulai pada 1991 di Bergen, Norwegia dan cepat menjadi menonjol dalam scene black metal awal Norwegia Selama tahun 1992 dan 1993, Burzum dicatat empat album;. Namun, pada tahun 1994 Vikernes dinyatakan bersalah dan dipenjara atas pembunuhan gitaris Øystein "Euronymous "Aarseth dan pembakaran beberapa gereja. Sementara dipenjara, Vikernes dicatat dua album studio dalam gaya ambien gelap, hanya menggunakan instrumen disintesis.

6. Dissection

alt

Dissection adalah band black metal dari Strömstad, Swedia. Band ini dibentuk pada tahun 1989 oleh Jon Nödtveidt dan bubar pada 2006 setelah bunuh diri Nödtveidt's. Dissection merilis EP pertama di tahun 1991.

7. Immortal

alt

Immortal adalah band black metal dari Bergen, Norwegia. Band ini dibentuk oleh Abbath dan Demonaz Doom occulta setelah band mereka sebelumnya, Amputation, did not take off.

8. Dimmu Borgir

alt

Dimmu Borgir (diucapkan / dɪmu bɔrɡɪər ː ˌ / dalam bahasa Inggris) adalah simfoni Black Metal Norwegia  dari Oslo, Norwegia, dibentuk pada tahun 1993. Dimmu Borgir berarti "kota gelap" atau "gelap kastil / benteng" di Islandia, Faroe dan Old Norse. Nama ini berasal dari formasi gunung berapi di Islandia, Dimmuborgir. Band ini telah melalui perubahan line-up banyak selama bertahun-tahun, gitaris Silenoz dan Shagrath vokalis adalah anggota pendiri satunya yang tersisa.

9. Cradle of Filth

alt

Cradle of Filth adalah band ekstrim metal Inggris, dibentuk di Suffolk pada tahun 1991. gaya musik band ini berevolusi dari logam hitam ke amalgam bersih dan lebih "menghasilkan" dari logam gothic, black metal simfoni dan lainnya gaya metal ekstrim, sementara tema lirik mereka dan citra yang sangat dipengaruhi oleh sastra gothic, puisi, mitologi dan film horor.

10. Satyricon

alt

Satyricon adalah band black metal Norwegia, dan yang pertama dalam genre untuk bergabung dengan label rekaman multi-nasional (EMI).

 

Urutan selanjutnya segera menyusul (Terima Kasih)

READ MORE - The Greatest Black Metal Bands (Pt. 1)